Wednesday, March 9, 2011

Liputan Onkoss, 3 Maret 2011 "Fotografi Rekam Visual Untuk Cagar Budaya"

Ruang tengah Gedung Indonesia Menggugat/GIM, Jalan Perintis Kemerdekaan 5 Bandung, untuk tanggal 3 Maret 2011 lalu berganti suasana menjadi ajang diskusi. Inilah diskusi yang digagas untuk menyebarkan fotografi sebagai media yang sangat egaliter, termasuk fotografi untuk fungsi sebagai bahan kajian arsitektur. Dalam diskusi yang diselenggarakan dalam rangkain pemberian apresiasi tertinggi kepada pelestari bangunan lama, yang dinamai Heritage Award, yang diselenggarakan oleh Yayasan Bandung Heritage Bandung, awal bulan Maret 2011 lalu. Pertemuan omong kosong sore-sore kali ini (disingkat Ongkoss) menyoal fotografi sebagai fungsi untuk bahan referensi.

Dalam pertemuan singkat ini, hadir pula beberapa komunitas, kalangan kampus hingga umum, yang turut pula dari pagi tadi, mengikuti rangkaian kegiatan workshop merakit kamera lubang jarum. Kurang lebih dua puluh orang terlibat dalam diskusi ini, yang dipandu oleh Ivan Arsiandi, kemudian dibantu oleh Dadan Nugraha, selaku nara sumber. Acara diskusi berakhir hingga menjelang magrib, yang ditutup dengan beberapa kesimpulan, diantaranya mengganggap sangat penting fotografi untuk menjadi bahan referensi untuk restorasi bangunan lama. (denisugandi@gmail.com)

No comments:

Post a Comment